Skip to main content

TUKers Bersih-bersih Pantai Tedy's

Sudah lama tidak update blog. Kali ini saya ingin bercerita tentang bersih-bersih pantainya TUKers (Tapaleuk Ukur Kaki). Saya perkenalkan sedikit tentang apa itu TUKers. Tapaleuk Ukur Kaki merupakan kumpulan orang-orang NTT dan yang ada di NTT yang suka menjelajah atau jalan-jalan, istilah kerennya travelling. Ada beberapa fotografer di TUKers tapi kami tidak ada satupun yang mau disebut fotografer, hanya ingin disebut Tukang Jalan atau Tukang Tapaleuk dalam bahasa Kupang. Itu perkenalan singkat tentang TUKers.

Sabtu, tanggal 20 Juli 2013 TUKers bikin kegiatan bersih-bersih Pantai Tedy's. Walaupun yang tinggal di Kota Kupang banyak yang berhalangan hadir, tapi kami tetap bersemangat. Bersyukur bahwa ada beberapa teman yang saya undang melalui twitter bisa hadir juga pada saat itu. Ada @BernardCtiant, @Arcie_L dan @dhyvashiiylva  Putri NTT 2013 yang berkenan hadir juga bersama kami.

Dengan perlengkapan sederhana, kantong lastik, karung plastikd dan sapu lidi kami bersama-sama membersihkan Pantai Tedy's. Sampah-sampah yang ada kebanyakan adalah sampah rumah tangga yang terbawa air sungai dari muara sungai didekat pantai. Ada juga sampah dari pengunjung bar dan restoran disekitar dan juga tentunya para pengunjung Pantai Tedy's sendiri. Sempat kebingungan juga ketika sampah-sampah yang terkumpul cukup banyak dan harus kami buang ke tempat sampah. Sayang sekali di pantai Tedy's tidak kami temui satu tempat sampah pun. Kami berkeliling dan berinisiatif ke Kantor Lurah LLBK (Lai Lai Besi Kopan), beruntung ada motor sampah di depan nya. Pak Lurah yang kebetulan ada di tempat kemudian meminta tolong bawahannya untuk membawa motor sampah tersebut ke dekat pantai sehingga kami bisa membuang sampah-sampah yang kami kumpulkan.

Hari menjelang petang kami selesai membersihkan pantai, walaupun tidak terlalu bersih tapi kami bisa tersenyum lebar melihat pantai Tedy's menjadi lebih bersih dari sebelumnya. Acara bersih-bersih pantai kami akhiri dengan makan jagung bakar bersama di pinggir pantai sambil berbincang-bincang menikmati senja.

Semoga saja masyarakat Kota Kupang semakin sadar pentingnya membuang sampah pada tempatnya, dan pemerintah pun sigap menyediakan tempat-tempat sampah terutama di tempah-tempat umum yang sering dikunjungi terutama tempat-tempat wisata.

Bersih itu indah.. ;)




Sampah di sekitar Pantai Tedy's yang sumbernya mungkin dari pengunjung salah satu bar dan resto terdekat. — at Pantai Tedy's.
Rame2 pili sampah..

Kaka Yoaz semangat sekali.. — at Pantai Tedy's.

Pahlawan bersapu lidi. :)) — at Pantai Tedy's.


Bernad beraksi di motor sampah kelurahan LLBK — at Pantai Tedy's.


The Putri NTT 2013 tidak mw kalah, sigap dengan karung di tangan.. — at Pantai Tedy's.

Comments

Popular posts from this blog

Idola Kamu Siapa?

Hari ini saya ijin ngantor, tepar karena tensi drop abis. Padahal tadi sudah siap-siap ke kantor, tapi tiba-tiba lemas tidak bisa melakukan apa-apa. Alhasil seharian kegiatan saya hari ini lebih banyak dilakukan di tempat tidur, karena ketika turun dar tempat tidur untuk harus melawan rasa lemas dan gemetaran. Tapi agak memaksakan diri untuk masak ikan kalengan dan nasi untuk jadi penganjal perut hari ini (maklum bujang lokal). Kembali ke topiknya "Idola Kamu Siapa?" Pertanyaan ini muncul tadi pada saat saya memaksakan diri untuk tidur dan setelah terbangun saya berusaha menuliskannya di blog saya ini. Pertanyan tersebut menjadi pengantar tidur saya. Bingung mau menjawabnya? Tidak.. Saya dari dulu sudah punya idola. Bukan Soekarno, bukan Soeharto, bukan pula Ibu Kartini ataupun Dahlan Iskan apalagi Jokowi ataupun tokoh-tokoh terkenal lainnya baik dar jaman baheula ataupun sekarang.

Bapa pung kue ultah ke-65

Tadi sore masih di kantor Mamtua sms "inda.. kalo pulang na singgah beli mentega putih dengan gula halus untuk bikin krim. Ma su bikin kue untuk Bapa" Wooowwww... Beta senyum2 sambil berpikir "Mamtua bikin kue ultah untuk Bapatua?" Di beta pung keluarga, ini adalah kue ulang tahun pertama yang Mamtua bikin, biasanya pi beli atau ada yang kasih pas Bapatua ultah. Kue ulang tahun bukan suatu keharusan di beta pung rumah kalau ada yang ulang tahun, doa dan makan bersama itu lebih penting. Kembali ke ini kue ultah bikinan Mamtua, biar sederhana dan dengan hiasan seadanya (kerjasama dengan beta ju ooo... ) tapi karena Mamtua bikin dengan cinta untuk dia pung kekasih hati bikin semuanya terasa indah. Bapatua yang tadi ada mengeluh sakit kepala karena tensi naik bisa ketawa lebar, melupakan Bapatua pung sakit kepala dan ikut berbahagia sambil ciom katong satu2. Inilah penampakan kue ulang tahun hasil karya Mamtua Sederhana, jauh dari sempurna tap

Mancing di Noekele

Memancing itu salah satu hobi saya, sejak kembali Kupang kegiatan ini tidak pernah saya lakoni. Ketika masih di Jogja saya sering ke daerah sekitar Selokan Mataram yang banyak lokasi pemancingannya. Terasa menyenangka, melatih kesabaran, dan tentunya ketika umpan dimakan ikan refleksnya harus cepat jika tak ingin tangkapannya lepas.. Pada Minggu kemarin saya mengajak keluarga saya, Orang tua dan adik saya untuk memancing ke Noekele.  Sedikit untuk menghibur Bapak saya yang sudah kepengen mancing dan berniat mancing di laut bersama seorang temannya. Tapi lama tidak terlaksana karena berbagai kendala. Kolam pemancingan yang kami tuju terletak di daerah Noekele, Kabupaten Kupang. Jaraknya sekitar 30 km dari Kota Kupang. Perjalanan ke sana cukup memakan waktu karena sarana jalan ke sana kurang begitu bagus ketika kita memasuki areal persawahan. Tapi perjalanan tersebut terlupakan ketika banyak ikan yang bisa kami dapatkan. Saya sempat menggerutu karena dengan mudahnya bisa mendapat