Jangan langsung panik liat judulnya. Bukan saya yang sakit, tetapi Bapak saya. Saya memanggil Bapak saya dengan sebutan " Bapa ". Beliau dirawat karena terserang stroke ringan sehingga saya dan mama pun harus ikutan nginap di Rumah Sakit. Mau tidak mau kami harus menginap karena Bapa tidak mungkin ditinggalkan sendirian dan saya tidak tega meninggalkan Bapa hanya ditemani Mama saja di Rumah Sakit walaupun harus bolak-balik, kantor rumah dan rumah sakit. Malam ini malam ke-9 kami menginap di RSUD Prof. W. Z. Johannes Kupang, sejak malam pertama Bapa tidak bisa tidur dengan nyenyak karena kesakitan dan karena cahaya lampu di lorong paviliun masuk ke kamar dan tepat mengarah ke tempat tidur Bapa walaupun di kamar lampunya tidak dinyalakan. Konyolnya di malam terakhir ini saya baru menemukan ide untuk menghalangi cahaya lampu tersebut, dengan mangambil syal mama mengikatkan ke tiang infus Bapa dan ke salah satu kabel yang tertancap. Sempat diketawain seorang perawat yang