Skip to main content

Vino dan Julio

Vino dan Julio.. itu nama 2 orang anak teman kantor saya yang kebetulan tinggal satu komplek. Selisih umur mereka hanya 1 tahun sehingga sering dikira orang kalo mereka kembar. Anak-anak ini sering sekali berkunjung ke rumah saya, atau saya yang berkunjung ke rumah mereka sekedar untuk bermain bersama mereka. Karakter masing-masing sangat berbeda. Vino yang kakak, lebih dewasa dan pengertian. Si bungsu Julio lebih manja dan lebih temperamental, jika marah atau ngambek pasti kakak atau mama nya jadi korban.

Mereka berdua baru saja dari rumah saya, bermain dan ngobroi dengan saya ditemani mamanya.
Julio minta difoto begitu melihat HP saya, saya pun mengambil gambarnya beberapa kali. Kemudian saya minta kakaknya, Vino untuk berfoto juga. Kakaknya memang lebih bergaya jika difoto lalu iseng kami menggoda Julio bahwa gayanya tidak gaul. Ngambek lah si Julio nemplok di sudut kursi dekat pintu. Hihihi..
Ni anak kalo ngambek lucu banget, ngomel-ngomel sendiri kayak orang dewasa. Digodain tidak bakalan mempan. Diajakin pulang pun masih marah-marah. Saya dan mamanya makin iseng menggoda Julio. Bibirnya manyun dan melihat orang dengan "malerok" kalo kata orang Kupang. Ngomel-ngomel dan marah-marah.

Hehehee.. lucu lah si imut Julio ini..


Vino paling bergaya kalau disuruh foto 


Si Julio waktu masih jinak, senyumnya unyu2..




Julio mulai ngambek karena digodain.. bibirnya manyun dan pindah duduk disudut kursi.. :))

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Idola Kamu Siapa?

Hari ini saya ijin ngantor, tepar karena tensi drop abis. Padahal tadi sudah siap-siap ke kantor, tapi tiba-tiba lemas tidak bisa melakukan apa-apa. Alhasil seharian kegiatan saya hari ini lebih banyak dilakukan di tempat tidur, karena ketika turun dar tempat tidur untuk harus melawan rasa lemas dan gemetaran. Tapi agak memaksakan diri untuk masak ikan kalengan dan nasi untuk jadi penganjal perut hari ini (maklum bujang lokal). Kembali ke topiknya "Idola Kamu Siapa?" Pertanyaan ini muncul tadi pada saat saya memaksakan diri untuk tidur dan setelah terbangun saya berusaha menuliskannya di blog saya ini. Pertanyan tersebut menjadi pengantar tidur saya. Bingung mau menjawabnya? Tidak.. Saya dari dulu sudah punya idola. Bukan Soekarno, bukan Soeharto, bukan pula Ibu Kartini ataupun Dahlan Iskan apalagi Jokowi ataupun tokoh-tokoh terkenal lainnya baik dar jaman baheula ataupun sekarang.

Bapa pung kue ultah ke-65

Tadi sore masih di kantor Mamtua sms "inda.. kalo pulang na singgah beli mentega putih dengan gula halus untuk bikin krim. Ma su bikin kue untuk Bapa" Wooowwww... Beta senyum2 sambil berpikir "Mamtua bikin kue ultah untuk Bapatua?" Di beta pung keluarga, ini adalah kue ulang tahun pertama yang Mamtua bikin, biasanya pi beli atau ada yang kasih pas Bapatua ultah. Kue ulang tahun bukan suatu keharusan di beta pung rumah kalau ada yang ulang tahun, doa dan makan bersama itu lebih penting. Kembali ke ini kue ultah bikinan Mamtua, biar sederhana dan dengan hiasan seadanya (kerjasama dengan beta ju ooo... ) tapi karena Mamtua bikin dengan cinta untuk dia pung kekasih hati bikin semuanya terasa indah. Bapatua yang tadi ada mengeluh sakit kepala karena tensi naik bisa ketawa lebar, melupakan Bapatua pung sakit kepala dan ikut berbahagia sambil ciom katong satu2. Inilah penampakan kue ulang tahun hasil karya Mamtua Sederhana, jauh dari sempurna tap

Mancing di Noekele

Memancing itu salah satu hobi saya, sejak kembali Kupang kegiatan ini tidak pernah saya lakoni. Ketika masih di Jogja saya sering ke daerah sekitar Selokan Mataram yang banyak lokasi pemancingannya. Terasa menyenangka, melatih kesabaran, dan tentunya ketika umpan dimakan ikan refleksnya harus cepat jika tak ingin tangkapannya lepas.. Pada Minggu kemarin saya mengajak keluarga saya, Orang tua dan adik saya untuk memancing ke Noekele.  Sedikit untuk menghibur Bapak saya yang sudah kepengen mancing dan berniat mancing di laut bersama seorang temannya. Tapi lama tidak terlaksana karena berbagai kendala. Kolam pemancingan yang kami tuju terletak di daerah Noekele, Kabupaten Kupang. Jaraknya sekitar 30 km dari Kota Kupang. Perjalanan ke sana cukup memakan waktu karena sarana jalan ke sana kurang begitu bagus ketika kita memasuki areal persawahan. Tapi perjalanan tersebut terlupakan ketika banyak ikan yang bisa kami dapatkan. Saya sempat menggerutu karena dengan mudahnya bisa mendapat