Skip to main content

Aksi Donor Darah #KupangBagarak (15 Juni 2013)

Suasana di Lokasi Unit Tranfusi Darah Provinsi NTT

Akhirnya pada hari Sabtu tgl 15 Juni 2013  Aksi Donor Darah #KupangBagarak dilaksanakan, bertempat di Unit Transfusi Darah Provinsi NTT. Sesuai dengan kesepakatan kami bahwa aksi ini tetap mengusung ciri khas #KupangBagarak, Aksi Solidaritas dengan Pentas Seni.

Dari daftar yang saya pegang, sekitar 40an orang yang mendaftar di aksi donor darah ini. Tapi tidak semua bisa mendonorkan darahnya. Seperti saya dan beberapa orang teman HB nya kurang sehingga tidak bisa mendonorkan darahnya, karena HB normal harus 12,5 untuk bisa mendonorkan darahnya. Ada juga yang belum cukup waktunya unutk donor darah karena belum mencapai 3 bulan dari waktu terakhir mendonorkan darah. Ada juga yang berat badannya kurang... Heheheee...


Beberapa cerita menarik, salah satu nya MC cetarnya #KupangBagarak, Geri Pratama yang akhirnya gagal mendonorkan darahnya karena "takut jarum". Kemudian ada k Danny Wetangterah, Sandro Dandhara dan Dicky Senda yang baru pertama kali melakukan donor darah. Mereka mengalahkan rasa takut dan bayangan-bayang ketakutan akan donor darah. Salut..!!


Live akustik berjalan sepanjang aksi donor berlangsung, pemain musik dan penyanyi #kupangBagarak tetap eksis walaupun banyak tidak dapat ikut serta mendonorkan darahnya karena sebagian besar "tukang mete". Kehormatan bagi #KupangBagarak, ketua PMI Prov NTT Bpk. Guido Fulbertus hadir dan ikut bernyanyi bersama #KupangBagarak.

Iseng-iseng saya melakukan survey/wawancara singkat dengan beberapa relawan yang baru selesai mendonorkan darahnya. Sekedar ingin tahu dari mana mereka memperoleh informasi tentang Aksi Donor Darah #KupangBagarak ini, sebagian besar menjawab dari media sosial seperti Facebook, Twitter dan Blackberry Messenger.. Woooowwww.... The Power of Socmed kembali terbukti bagi #KupangBagarak. Kami tetap mengutamakan penyampaian informasi aksi-aksi kami dari media-media sosial yang ada, dan kami berusaha komit untuk itu.

Sampai bertemu di aksi-aksi #KupangBagarak selanjutnya basodara dong..


Salam Solidaritas

#KupangBagarak
Kami Peduli Kami Bergerak


Foto-foto saya ambil dari koleksi pribadi dan dari instagramnya Noya  (http://instagram.com/xtraordinarynoya)


Ketua PMI Provinsi NTT Bpk. Guido Fulbertus hadir dan ikut bernyanyi bersama
Om mengalahkan rasa takut terhadap jarum suntik. Akhirnya mw juga. :D

Selesai donor darah, dikash telur rebus, susu coklat dan biskuit

Komunitas Reagge menyumbang beberapa lagu

Comments

Popular posts from this blog

Idola Kamu Siapa?

Hari ini saya ijin ngantor, tepar karena tensi drop abis. Padahal tadi sudah siap-siap ke kantor, tapi tiba-tiba lemas tidak bisa melakukan apa-apa. Alhasil seharian kegiatan saya hari ini lebih banyak dilakukan di tempat tidur, karena ketika turun dar tempat tidur untuk harus melawan rasa lemas dan gemetaran. Tapi agak memaksakan diri untuk masak ikan kalengan dan nasi untuk jadi penganjal perut hari ini (maklum bujang lokal). Kembali ke topiknya "Idola Kamu Siapa?" Pertanyaan ini muncul tadi pada saat saya memaksakan diri untuk tidur dan setelah terbangun saya berusaha menuliskannya di blog saya ini. Pertanyan tersebut menjadi pengantar tidur saya. Bingung mau menjawabnya? Tidak.. Saya dari dulu sudah punya idola. Bukan Soekarno, bukan Soeharto, bukan pula Ibu Kartini ataupun Dahlan Iskan apalagi Jokowi ataupun tokoh-tokoh terkenal lainnya baik dar jaman baheula ataupun sekarang.

Bapa pung kue ultah ke-65

Tadi sore masih di kantor Mamtua sms "inda.. kalo pulang na singgah beli mentega putih dengan gula halus untuk bikin krim. Ma su bikin kue untuk Bapa" Wooowwww... Beta senyum2 sambil berpikir "Mamtua bikin kue ultah untuk Bapatua?" Di beta pung keluarga, ini adalah kue ulang tahun pertama yang Mamtua bikin, biasanya pi beli atau ada yang kasih pas Bapatua ultah. Kue ulang tahun bukan suatu keharusan di beta pung rumah kalau ada yang ulang tahun, doa dan makan bersama itu lebih penting. Kembali ke ini kue ultah bikinan Mamtua, biar sederhana dan dengan hiasan seadanya (kerjasama dengan beta ju ooo... ) tapi karena Mamtua bikin dengan cinta untuk dia pung kekasih hati bikin semuanya terasa indah. Bapatua yang tadi ada mengeluh sakit kepala karena tensi naik bisa ketawa lebar, melupakan Bapatua pung sakit kepala dan ikut berbahagia sambil ciom katong satu2. Inilah penampakan kue ulang tahun hasil karya Mamtua Sederhana, jauh dari sempurna tap

Mancing di Noekele

Memancing itu salah satu hobi saya, sejak kembali Kupang kegiatan ini tidak pernah saya lakoni. Ketika masih di Jogja saya sering ke daerah sekitar Selokan Mataram yang banyak lokasi pemancingannya. Terasa menyenangka, melatih kesabaran, dan tentunya ketika umpan dimakan ikan refleksnya harus cepat jika tak ingin tangkapannya lepas.. Pada Minggu kemarin saya mengajak keluarga saya, Orang tua dan adik saya untuk memancing ke Noekele.  Sedikit untuk menghibur Bapak saya yang sudah kepengen mancing dan berniat mancing di laut bersama seorang temannya. Tapi lama tidak terlaksana karena berbagai kendala. Kolam pemancingan yang kami tuju terletak di daerah Noekele, Kabupaten Kupang. Jaraknya sekitar 30 km dari Kota Kupang. Perjalanan ke sana cukup memakan waktu karena sarana jalan ke sana kurang begitu bagus ketika kita memasuki areal persawahan. Tapi perjalanan tersebut terlupakan ketika banyak ikan yang bisa kami dapatkan. Saya sempat menggerutu karena dengan mudahnya bisa mendapat